Senin, 15 Desember 2008

She LEft BeHind........

tangis tak dapat menjawab semua kegalauan hati..........
tangis hanya sebagai pelarian atas duka yang tak terperih......
walaupun ku tahu ini akan terjadi....
walaupun ku tahu ini adalah yang terbaik untuknya.....
tetapi rasa kehilangan itu tak akan pernah lekang......
berpura-pura bahwa semua baik-baik saja sungguh membuat ku semakin merasa bersalah.....
dia sungguh berharga........
saya ada karenanya.......

minggu 26 okt 2008 saat itu pukul 19.00
saat ku lelah atas perjalanan dari madiun, melihat keadaannya yang semakin kritis.....
dia tak lagi tersadar.....dalam tidur dan nafas yang tersengal-sengal.....
dia.....Nenek ku yang tercinta telah meninggalkan orang-orang tercintanya.....
tak ada yang bisa kulakukan....ku tangisi kepergiannya.......
ku takkan lagi memiliki wujudnya.....
sesaat ku berpikir......
ku berada di antara pilihan yang sulit.........
ku tak bisa mengirinya ke peristirahatan terakhirnya.....
sungguh ku merasa seperti cucunya uang durhaka......
hanya sebuah kewajibanku sebagi mahasiswa yang harus mengikuti aturan praktikum yang tak kehadiran menyebabkan ketidaklulusan......
GILA!!!siapapun pasti kan merasa rasa berslah itu tak akan pernah hilang seunur hidupnya.....
ku baru bisa kembali pada saat hari ke 7..........
namun tetap ku tak bisa sekedar menabur bunga di atas pusaranya....
karena ku lagi-lagi ku terhalang........
dan pada hari ke 40 ku tak menghadirinya......
lagi dan lagi ada kesibukanku hingga ku di haruskan ke bali.......
rasa bersalahku belum hilang hingga kini.....
jika ku mengingat hari itu maka ku merasa sangat egois......
sebenarnya apa yang lebih penting dari semua ini?

1 komentar:

Mutiara Aisyah mengatakan...

Mei, aku turut berdukacita atas meninggalnya nenek... smoga beliau bahagia d sana melihat-mu d sini...

udah, Mei...gapapa kok, yg penting km selalu berdoa buat dia...

tetap berjuang, slalu berusaha jadi cucu yang dibanggakan...=)